45/50
Mengikuti jejak di bulan September lalu, aku
sukses menyelesaikan 7 buku pada bulan Oktober. Apakah ini merupakan pertanda
bahwa aku perlahan menjadi seorang pembaca yang konsisten dalam membaca 7 buku
dalam rentang waktu 1 bulan? Semoga ya!
sukses menyelesaikan 7 buku pada bulan Oktober. Apakah ini merupakan pertanda
bahwa aku perlahan menjadi seorang pembaca yang konsisten dalam membaca 7 buku
dalam rentang waktu 1 bulan? Semoga ya!
Hal baru lain yang terjadi di bulan
Oktober kemarin adalah perkenalanku dengan Gramedia
Digital Premium. Aplikasi ini sangat membantuku (dan para
pembaca lain) agar bisa membaca banyak buku sepuas-puasnya setiap bulan,
terlepas dari keterbatasan budget yang ada untuk membeli buku. Dengan
berlangganan perbulan di aplikasi ini kita memang dapat menikmati tawaran All
You Can Read untuk berbagai majalah, koran, dan buku berbahasa Indonesia.
Aku yang sebenarnya lebih nyaman dengan buku fisik akhir-akhir ini memang
berusaha beradaptasi dengan membaca buku elektronik.Buku fisik tidak tergantikan
pokoknya! *eh
Oktober kemarin adalah perkenalanku dengan Gramedia
Digital Premium. Aplikasi ini sangat membantuku (dan para
pembaca lain) agar bisa membaca banyak buku sepuas-puasnya setiap bulan,
terlepas dari keterbatasan budget yang ada untuk membeli buku. Dengan
berlangganan perbulan di aplikasi ini kita memang dapat menikmati tawaran All
You Can Read untuk berbagai majalah, koran, dan buku berbahasa Indonesia.
Aku yang sebenarnya lebih nyaman dengan buku fisik akhir-akhir ini memang
berusaha beradaptasi dengan membaca buku elektronik.
pokoknya! *eh
Ngomong-ngomong, berapa buku yang
kamu baca bulan ini?
kamu baca bulan ini?
Berikut adalah daftar 7 buku yang
berhasil aku baca di Bulan Oktober 2018:
berhasil aku baca di Bulan Oktober 2018:
My rating: 3 of 5 stars
Dovaleh Greenstein is an old comedian performing his last stand up show on a
small bar in Israel. Over the course of the night, the stand-up show somehow
took a very personal turn. It’s become some kind of memoir told directly by the
person in the said memoir. Just like how Dov made the audience of his show feel
uncomfortable, Dov also success make me feel uneasy with his story.
This book is not an easy read.
Instead of dividing the book into chapters, the writer decides to write a long
passage worth of 208 pages. I push myself to finish this book as soon as
possible. I scared that I would abandon the book if I’m not read it fast
enough. A Horse Walks Into a Bar told a story about surviving life through
loss. It’s a reflection about how loss that we suffered in the early age of
life somehow will affect our life after that.
Instead of dividing the book into chapters, the writer decides to write a long
passage worth of 208 pages. I push myself to finish this book as soon as
possible. I scared that I would abandon the book if I’m not read it fast
enough. A Horse Walks Into a Bar told a story about surviving life through
loss. It’s a reflection about how loss that we suffered in the early age of
life somehow will affect our life after that.
Full review of this novel in Bahasa Indonesia is on my blog.
My rating: 4 of 5 stars
Setelah sebelumnya membaca jilid pertama rangkaian buku ini beberapa
bulan lalu, aku akhirnya berhasil menyelesaikan jilid kedua buku ini dibulan
Oktober. Masih sama seperti buku pendahulunya, dalam jilid kedua ini Larry
Gonick kembali menguraikan rangkaian sejarah peradaban manusia lewat media
kartun lucu dan menghibur.
bulan lalu, aku akhirnya berhasil menyelesaikan jilid kedua buku ini dibulan
Oktober. Masih sama seperti buku pendahulunya, dalam jilid kedua ini Larry
Gonick kembali menguraikan rangkaian sejarah peradaban manusia lewat media
kartun lucu dan menghibur.
Tidak hanya berhasil membuat belajar
sejarah menjadi lebih “menyenangkan”, ilustrasi lucu dalam Kartun
Riwayat Peradaban juga berhasil “mencerahkan” sejarah peradaban
manusia yang sebenarnya lumayan kelam karena dipenuhi dengan perang, skandal,
dan kematian. Kalau kamu bosan dengan bacaan yang selalu penuh dengan kata-kata
dan ingin belajar sejarah lewat media kartun yang lebih menghibur, sepertinya
buku yang satu ini adalah buku yang tepat untukmu.
sejarah menjadi lebih “menyenangkan”, ilustrasi lucu dalam Kartun
Riwayat Peradaban juga berhasil “mencerahkan” sejarah peradaban
manusia yang sebenarnya lumayan kelam karena dipenuhi dengan perang, skandal,
dan kematian. Kalau kamu bosan dengan bacaan yang selalu penuh dengan kata-kata
dan ingin belajar sejarah lewat media kartun yang lebih menghibur, sepertinya
buku yang satu ini adalah buku yang tepat untukmu.
Ulasan lengkap terkait novel ini
dapat ditemukan di sini.
dapat ditemukan di sini.
My rating: 4 of 5 stars
All of sudden, I miss reading
children story. I first come across this book thanks to the trailer of the book’s film adaptation.
Cate Blanchett and Jack Black look awesome on that trailer. I haven’t watched
the film yet until now but I ended up reading the book first.
children story. I first come across this book thanks to the trailer of the book’s film adaptation.
Cate Blanchett and Jack Black look awesome on that trailer. I haven’t watched
the film yet until now but I ended up reading the book first.
The House With A Clock In Its Walls
is a book that children would love dearly. It’s full of magic (literally) and
gives you a sense of wonder all the way in the story. Sure, it can be scary at
times because of the whole resurrection-of-the-death-thing. But, it’s not that
scary really. The whole story is so much fun. Lewis story teaches us about the
importance of honesty in life. I also learn a lot about friendship from this
book (It’s funny, I know).
is a book that children would love dearly. It’s full of magic (literally) and
gives you a sense of wonder all the way in the story. Sure, it can be scary at
times because of the whole resurrection-of-the-death-thing. But, it’s not that
scary really. The whole story is so much fun. Lewis story teaches us about the
importance of honesty in life. I also learn a lot about friendship from this
book (It’s funny, I know).
Ulasan lengkap terkait novel ini
dalam Bahasa Indonesia dapat ditemukan di sini.
dalam Bahasa Indonesia dapat ditemukan di sini.
My rating: 4 of 5 stars
Cannery Row merupakan karya kedua John Steinbeck yang pernah aku baca
setelah Of Mice and Men. Ketertarikanku pada
buku ini juga muncul karena Eka Kurniawan lah yang menerjemahkan bukunya ke
Bahasa Indonesia. Dari segi cerita, Cannery Row bisa dibilang lebih
tenang dan damai kalau dibandingkan dengan Of Mice and Men yang dramatis
dan begitu tragis. Alih-alih fokus pada satu konflik, kisah buku ini secara
keseluruhan merupakan dokumenter tentang daerah Cannery Row. John Steinbeck
berusaha menyajikan gambaran detail tentang daerah di wilayah California ini
dari berbagai sudut pandang kepada para pembaca.
setelah Of Mice and Men. Ketertarikanku pada
buku ini juga muncul karena Eka Kurniawan lah yang menerjemahkan bukunya ke
Bahasa Indonesia. Dari segi cerita, Cannery Row bisa dibilang lebih
tenang dan damai kalau dibandingkan dengan Of Mice and Men yang dramatis
dan begitu tragis. Alih-alih fokus pada satu konflik, kisah buku ini secara
keseluruhan merupakan dokumenter tentang daerah Cannery Row. John Steinbeck
berusaha menyajikan gambaran detail tentang daerah di wilayah California ini
dari berbagai sudut pandang kepada para pembaca.
[Cannery Row’s] inhabitants are, as
the man once said, ‘whores, pimps, gamblers, and sons of bitches,’ by which he
meant everybody. Had the man looked through another peephole he might have
said, ‘saints and angels and martyrs and holy men,’ and he would have meant the
same thing.
the man once said, ‘whores, pimps, gamblers, and sons of bitches,’ by which he
meant everybody. Had the man looked through another peephole he might have
said, ‘saints and angels and martyrs and holy men,’ and he would have meant the
same thing.
Kalau kamu adalah seorang pembaca
yang tertarik dengan karya yang lebih ringan dan optimis dari John Steinbeck,
sepertinya buku ini cocok untuk menjadi bacaanmu.
yang tertarik dengan karya yang lebih ringan dan optimis dari John Steinbeck,
sepertinya buku ini cocok untuk menjadi bacaanmu.
Ulasan lengkap terkait novel ini dalam Bahasa Indonesia dapat ditemukan di sini.
My rating: 4 of 5 stars
The Haunting of Hill House is a
story about an experiment gone wrong. Dr Montague is an anthropologist
professor whose real vocation lies in supernatural studies. When he decides to
study Hill House, he knows he can’t do it alone. He starts sending various letters
to people who he thinks can help. After seeing Hill House with their own eyes,
Eleanor Vance and Theodora kind of regret accepting Dr Montague invitation.
Nevertheless, they still proceed with the plan to live in this house all
summer. Along with Luke Sanderson, the future heir of the Hill House, they
experience a holiday full of terrors.
story about an experiment gone wrong. Dr Montague is an anthropologist
professor whose real vocation lies in supernatural studies. When he decides to
study Hill House, he knows he can’t do it alone. He starts sending various letters
to people who he thinks can help. After seeing Hill House with their own eyes,
Eleanor Vance and Theodora kind of regret accepting Dr Montague invitation.
Nevertheless, they still proceed with the plan to live in this house all
summer. Along with Luke Sanderson, the future heir of the Hill House, they
experience a holiday full of terrors.
Instead of inflecting dread to the
reader using a vivid description of scary supernatural creatures, Shirley
Jackson used terror to give an eerie vibe to the whole story. She gives us a
vague description of unexplainable things that happen around the house without
really point out what or who exactly the initiator behind all those phenomena.
Before we know it, we trap on a psychological horror story about someone who
drives into madness (most likely) thanks to Hill House. If you enjoy a good
horror story, you will love this. No wonder Stephen King adore this novel.
reader using a vivid description of scary supernatural creatures, Shirley
Jackson used terror to give an eerie vibe to the whole story. She gives us a
vague description of unexplainable things that happen around the house without
really point out what or who exactly the initiator behind all those phenomena.
Before we know it, we trap on a psychological horror story about someone who
drives into madness (most likely) thanks to Hill House. If you enjoy a good
horror story, you will love this. No wonder Stephen King adore this novel.
Ulasan lengkap terkait novel ini dalam Bahasa Indonesia dapat ditemukan di sini.
My rating: 4 of 5 stars
… In that moment, I get to be
me. And if you don’t like that, fuck off.
me. And if you don’t like that, fuck off.
Jack of Hearts (and Other Parts) is
YA novel tell a story about a confident gay high school student navigating his
school life when a secret admirer suddenly turn into a scary stalker.
YA novel tell a story about a confident gay high school student navigating his
school life when a secret admirer suddenly turn into a scary stalker.
Jack Rothman love his life and
himself in general. He got awesome friends like Ben and Jenna and a cool mom.
He never gives a shit to people who gossip about his so-called-wild-sex-life
behind his back. He and people who care about him know the truth behind all
that after all. Things going downhill when Jack become the writer of a sex
advice column under the name of ‘Jack of Hearts’ in Jenna’s website. A harmless
pink note from a secret admirer suddenly turns into a demanding note full of
threats from a creepy stalker who seem to know everything Jack does. Jack need
to solve this problem before the stalker harm people that he truly cares about.
himself in general. He got awesome friends like Ben and Jenna and a cool mom.
He never gives a shit to people who gossip about his so-called-wild-sex-life
behind his back. He and people who care about him know the truth behind all
that after all. Things going downhill when Jack become the writer of a sex
advice column under the name of ‘Jack of Hearts’ in Jenna’s website. A harmless
pink note from a secret admirer suddenly turns into a demanding note full of
threats from a creepy stalker who seem to know everything Jack does. Jack need
to solve this problem before the stalker harm people that he truly cares about.
This novel tells us about Jack
various attempts to find the stalker. Not only that, but it’s also covered
topics like gay stereotypes, sex-positivity, and the downside effect of gay men
fetishization by females.
various attempts to find the stalker. Not only that, but it’s also covered
topics like gay stereotypes, sex-positivity, and the downside effect of gay men
fetishization by females.
This book is everything I need right
now. It’s bold, honest, funny, and unapologetic. It reminds you that it’s okay
to be yourself. After reading this, you will understand that you can’t let
people define who you are no matter what. This book also quite educative and
enlightening in some parts if you open minded and interest in LGBTQ topics.
now. It’s bold, honest, funny, and unapologetic. It reminds you that it’s okay
to be yourself. After reading this, you will understand that you can’t let
people define who you are no matter what. This book also quite educative and
enlightening in some parts if you open minded and interest in LGBTQ topics.
I make this book sound cliche as
hell, sorry. I hope you still give it a try though. Jack Rothman is a
refreshing protagonist for me. He fully embraces himself without being sway by
other people opinions of him. Jack aware that in the end, people who don’t know
him will judge anyway. So, why bother responding to them?
hell, sorry. I hope you still give it a try though. Jack Rothman is a
refreshing protagonist for me. He fully embraces himself without being sway by
other people opinions of him. Jack aware that in the end, people who don’t know
him will judge anyway. So, why bother responding to them?
Of course, Jack is vulnerable and
unsure at some points. But, that what makes him human. It great to see how he
becomes his confident-self again after everything. I love how Jack story
reminds us that it’s not good to be judgemental.
unsure at some points. But, that what makes him human. It great to see how he
becomes his confident-self again after everything. I love how Jack story
reminds us that it’s not good to be judgemental.
If you are open-minded and looking
for a good YA adult novel with a strong and fabulous male protagonist, I think
this book is for you.
for a good YA adult novel with a strong and fabulous male protagonist, I think
this book is for you.
Ulasan lengkap terkait novel ini dalam Bahasa Indonesia dapat ditemukan di sini.
My rating: 3 of 5 stars
“Imperfect” merupakan
kumpulan cerita pribadi dari Meira Anastasia (istri Ernest Prakasa) yang
mengisahkan tentang pengalamannya menjadi seorang Ibu dan istri seorang figur
publik di era media sosial sekarang ini. Topik seperti body-positivity,
fenomena body-shaming, dan kondisi media sosial yang bisa lumayan toksik sering
muncul dalam cerita-cerita di buku ini.
kumpulan cerita pribadi dari Meira Anastasia (istri Ernest Prakasa) yang
mengisahkan tentang pengalamannya menjadi seorang Ibu dan istri seorang figur
publik di era media sosial sekarang ini. Topik seperti body-positivity,
fenomena body-shaming, dan kondisi media sosial yang bisa lumayan toksik sering
muncul dalam cerita-cerita di buku ini.
Dalam buku personal ini penulis
memang banyak membagikan kisah pribadinya menuju ke tahap penerimaan diri
dengan kondisi fisik yang dia miliki. Bukan rahasia lagi memang kalau ada
“standar kecantikan” yang sudah terpatri di benak setiap orang.
Sebagian orang terkadang sampai stress sendiri karena merasa dirinya
“masih banyak kurang” dan tidak “secantik” orang lain.
memang banyak membagikan kisah pribadinya menuju ke tahap penerimaan diri
dengan kondisi fisik yang dia miliki. Bukan rahasia lagi memang kalau ada
“standar kecantikan” yang sudah terpatri di benak setiap orang.
Sebagian orang terkadang sampai stress sendiri karena merasa dirinya
“masih banyak kurang” dan tidak “secantik” orang lain.
Buku ini begitu positif karena
memaparkan bagaimana penerimaan diri adalah sebaik-baiknya sikap yang bisa kita
pilih. Kalau terus membandingkan diri dengan lain memang tidak ada habisnya.
memaparkan bagaimana penerimaan diri adalah sebaik-baiknya sikap yang bisa kita
pilih. Kalau terus membandingkan diri dengan lain memang tidak ada habisnya.
“Ubah insekyur jadi
bersyukur”
bersyukur”
Kita juga hendaknya mawas diri agak
tidak bersikap judgemental kepada orang lain. Sebelum berkomentar dan
berpendapat (apalagi tentang hal personal seperti fisik yang sebenarnya tidak
layak sembarang dikomentari) tolong dipikir-pikir lagi.
tidak bersikap judgemental kepada orang lain. Sebelum berkomentar dan
berpendapat (apalagi tentang hal personal seperti fisik yang sebenarnya tidak
layak sembarang dikomentari) tolong dipikir-pikir lagi.
Bagi yang sedang mencari bacaan
bertema body-positivity, buku ini dapat menjadi pilihan bacaanmu.
bertema body-positivity, buku ini dapat menjadi pilihan bacaanmu.
Dari 7 buku ini, Jack of Hearts (And Other Parts) adalah
bacaan terfavoritku di bulan Oktober 2018.
bacaan terfavoritku di bulan Oktober 2018.
Apa bacaan favoritmu di bulan
Oktober 2018?
Oktober 2018?