Anak itu teringat pepatah lama dari negerinya. Bahwa saat-saat paling gelap di malam hari adalah saat-saat menjelang fajar.
Judul: Sang Alkemis
Penulis: Paulo Coelho
Penerjemah: Tanti Lesmana
Penerjemah: Tanti Lesmana
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9786020323053
Tahun publikasi: 2016 (pertama kali dipublikasikan pada 2005)
Cetakan: Kedua puluh
Cetakan: Kedua puluh
Jumlah halaman: 216 halaman
Buku: milik pribadi
Temukan buku ini di Goodreads
Blurb
Temukan buku ini di Goodreads
Blurb
Setiap beberapa puluh tahun, muncul sebuah buku yang mengubah hidup para pembacanya selamanya. Novel Paulo Coelho yang memikat ini telah memberikan inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Kisah yang sangat sederhana, namun menyimpan kebijaksanaan penuh makna, tentang anak gembala bernama Santiago yang berkelana dari rumahnya di Spanyol ke padang pasir Mesir untuk mencari harta karun terpendam di Piramida-Piramida. Di perjalanan dia bertemu seorang perempuan Gipsi, seorang lelaki yang mengaku dirinya Raja, dan seorang alkemis––semuanya menunjukkan jalan kepada Santiago untuk menuju harta karunnya.
Tak ada yang tahu isi harta karun itu, atau apakah Santiago akan berhasil mengatasi rintangan-rintangan sepanjang jalan. Namun perjalanan yang semula bertujuan untuk menemukan harta duniawi berubah menjadi penemuan harta di dalam diri.
Kaya, menggugah, dan sangat manusiawi, kisah Santiago menunjukkan kekuatan mimpi-mimpi dan pentingnya mendengarkan suara hati kita.
Menurut Farah Tentang Buku Ini
Setelah sekian lama tertimbun dalam daftar buku to be read-ku, pada akhirnya aku berhasil menyelesaikan buku ternama ini dalam kurun waktu 3 jam. Aku baru menyadari bahwa ternyata dari buku inilah berbagai quote–quote bijak itu berasal (sepertinya).
Dalam Sang Alkemis, kita akan disungguhkan dengan kisah seorang pengembala domba dari Andalusia, Santiago, yang memilih pekerjaan menggembalakan domba karena keinginannya untuk mewujudkan impiannya yang ingin berkelana. Dengan menggembalakan domba, laki-laki ini sudah berkelana ke berbagai daerah dan padang rumput di Andalusia, dia membiarkan domba-domba peliharaannya itu membimbing jalannya. Pada satu waktu, mimpi yang Santiago alami akhirnya menuntunnya untuk berkelana lebih jauh lagi. Santiago meninggalkan Andalusia dan melalui perjalanan panjang menuju ke Mesir, negeri piramida-piramida untuk menemukan “harta karun” yang dia percaya ada di tempat itu. Tanpa dia sadari, Santiago pun bertemu dengan berbagai orang di sepanjang jalan yang dilaluinya dan menyadari berbagai hal berharga yang tidak pernah dia sadari lewat perjalanan ini.
Apakah definisi dari alkemis (alchemy) itu sebenarnya?
Menurut kamus Merriam Webster, kata “alchemy” dapat didefinisikan sebagai berikut;
Definition of alchemy
-
1: a medieval chemical science and speculative philosophy aiming to achieve the transmutation of the base metals into gold, the discovery of a universal cure for disease, and the discovery of a means of indefinitely prolonging life
-
2: a power or process that changes or transforms something in a mysterious or impressive way… the practitioners of financial alchemy that transformed the world of money in the 1980’s … — Gordon Williams
-
3: an inexplicable or mysterious transmuting
Aku rasa dengan memahami definisi dari kata “alchemy” pembaca akan lebih mudah untuk memahami kisah dalam buku ini. Baca juga ulasan menarik tentang kata “alchemist” masih dari situs Merriam Webster;
the long route to English for alchemist began with the Greek word chēmeia, which probably came from the word chyma (“fluid”), derived from the verb chein, meaning “to pour.” It then passed to Arabic, which added its definite article al- (“the”) to the Greek root. The word then passed from Latin to French before coming to English. Some other words derived from Arabic also retain the al- in English, such as algebra, algorithm, and alcohol; in fact, the transformative liquid that was constantly being sought through experimentation by alchemists is another word with the Arabic al- prefix: elixir.
This power to transform things for the better, real or imagined, led to figurative meanings for alchemy and alchemist.
Dan di sinilah keuntungan membaca buku terlihat, membaca sedikit-banyaknya (pasti) akan menambah pengetahuanmu 😀
Sang Alkemis sendiri sepertinya dapat juga dikategorikan sebagai novel self help. Buku ini memang merupakan sebuah novel yang menyampaikan pesan-pesan yang kuat terkait dengan kerja keras dan pantang menyerah dalam meraih impian kita. Berbeda dengan novel yang baru aku ulas kemarin (My Grandmother Asked Me to Tell You She’s Sorry) yang menyampaikan pesan dalam ceritanya dengan pendekatan yang lebih approachable (bahasa sederhana dan setting kehidupan sehari-hari), Sang Alkemis menyampaikan pesan dalam ceritanya dengan pendekatan yang lebih berat (penuh dengan bahasa yang sarat akan filosofi dan setting yang surreal). Kalau boleh jujur, aku sendiri bahkan agak kesulitan memahami beberapa filosofi di bagian akhir novel ini (mungkin otak ini sudah lelah).
This book is definitely a hit or miss
Penggemar bacaan dalam/berat dan penuh filosofi sepertinya akan cukup menikmati buku ini. Akan tetapi, aku tidak akan heran apabila “the life-changing magic” yang dibawa oleh buku ini tidak terlalu terasa oleh sebagian orang lain. Ini benar-benar tergantung pada selera kita masing-masing sebenarnya dan buku ini tidak se-wah-itu bagiku secara pribadi.
Tapi, tentu saja aku memiliki quote favorit dari buku ini!
Berikut adalah beberapa di antaranya:
“Beginilah dusta terbesar itu: bahwa pada satu titik dalam hidup kita, kita kehilangan kendali atas apa yang terjadi pada kita, dan hidup kita jadi dikendalikan oleh nasib. Demikianlah dusta terbesar itu.” – 28
(Hidup kita sesungguhnya tidak dikendalikan oleh nasib, kita sendirilah yang menentukan nasib kita lewat usaha yang kita lakukan bukankah begitu?)
“Setiap pencarian dimulai dengan keberuntungan bagi si pemula. Dan setiap pencarian diakhiri dengan ujian berat bagi si pemenang.” – 172
Rating
3.3/5
Aku baru pertama kali sih baca karya Paulo Coelho, tapi sekali baca, langsung jatuh cinta sama Sang Alkemis. Kisahnya ringan dan sederhana, tidak terlalu banyak, namun sarat banget akan makna dan perenungan hidup. Relate banget sama keresahan yang aku alami selama menjalani hidup. Pokoknya da best deh buku yang satu ini.