[30/04/17] Tentang Pelajaran Mengarang: Cerpen Pilihan KOMPAS 1993


“Berjanjilah pada Mama, kamu akan jadi wanita baik-baik Sandra.”“Seperti Mama?”“Bukan, bukan seperti Mama. Jangan seperti Mama.” 

Informasi Buku
Judul: Pelajaran Mengarang: Cerpen Pilihan KOMPAS 1993
Penulis: Seno Gumira AjidarmaBre RedanaBondan WinarnoBakdi SumantoGde Aryantha SoethamaHarris Effendi ThaharRadhar Panca DahanaHamsad Rangkuti , Julius SiyaranamualBeni SetiaPutu WijayaSatyagraha HoeripSlamet NurzainiRatna Indraswari Ibrahim
Penerbit: Kompas
ISBN: 9786024121679
Tahun publikasi: 2016 (pertama kali dipublikasikan pada 1993)
Jumlah halaman: 170 halaman
Buku: milik pribadi
Temukan buku ini di Goodreads

Blurb
Penulis-penulis Terpilih:
Seno Gumira Ajidarma


Bre Redana



Radhar Panca Dahana



Hamsad Rangkuti


Julius Siyaranamual


Beni Setia

Putu Wijaya

Satyagraha Hoerip

Slamet Nurzaini

Ratna Indraswari Ibrahim

Bondan Winarno

Bakdi Sumanto

Gde Aryantha Soethama

Harris Effendi Thahar



Mereka semua berharap banyak, terlalu banyak, pada ruang cerpen di surat kabar, sebab peran majalah sastra sudah lama menyusut. Harus kita akui, bahwa cerpen-cerpen terbaik di Indonesia selama lima tahun terakhir muncul di Kompas dan di Matra, bukan di Horison. Sungguh mengagetkan, begitu kita menyadari tiba-tiba, bahwa ”kesehatan” sastra kita amat tergantung kepada para redaktur cerpen itu. Tapi juga menggembirakan, kalau dengan itu para penulis cerpen dibebaskan dari (sebagian) tradisi sastra yang membelenggu. (Nirwan Dewanto)





Demikianlah, semua cerpen dalam Pelajaran Mengarang ini sangat menyenangkan. Masing-masing pengarang mempunyai kelebihan sendiri-sendiri. (Budi Darma)



Menurut Farah Tentang Buku Ini
Dan seperti dugaanku diawal bulan ini dalam postingan Monthly Reading List edisi Maret 2017, April memang menjelma menjadi bulan yang miskin akan bacaan bagiku. Mungkin inilah yang orang sebut-sebut sebagai bentuk dari “perkataan itu sama dengan doa”. Aku akhirnya memang terjebak dalam reading slump sesuai dengan dugaanku diawal bulan April. Pelajaran berharga dari kisah ini adalah: yang kurang-kurang bagus sebaiknya tidak perlu disebut keras-keras, tanpa kita sadari ternyata kita malah menyakini hal tersebut, dan ternyata… yang awalnya sebatas dugaan malah benar-benar kejadian hahaha.

Well, kembali ke laptop dan tujuan sebenarnya dari postingan ini… 
Buku kumpulan cerpen Pelajaran Mengarang: Cerpen Pilihan Kompas 1993…..

Yang namanya reading slump yang memang benar-benar slump. Terlepas dari fakta bahwa buku ini sudah mulai aku baca sejak awal bulan April dan notabenenya tidak terlalu tebal (hanya 170 halaman) tetap saja aku baru menyelesaikan buku ini tepat hari ini (dengan disertai perang batin di sana sini). Dan ya, meskipun buku kumpulan cerpen SEHARUSNYA bisa dilahap lebih cepat, slump membuatku menyelesaikan buku Pelajaran Mengarang dengan kecepatan yang sungguh lambat sekali.

Buku kumpulan cerpen ini cukup komplet sebenarnya. Dari cerita sederhana mengena yang dekat dengan kehidupan sehari-hari kita seperti cerpen “Dunia Transparan”, “Dasar”, “Titin Pulang dari Saudi” dan “Burung-Burung Pulang ke Sarang” hingga cerita absurd yang sulit untuk dimengerti seperti cerpen “Sepotong Senja Untuk Pacarku” dan “Telinga” ada dalam buku ini. Cerita favoritku dari buku kumpulan cerpen ini adalah cerpen “Pelajaran Mengarang” karya Seno Gumira Ajidarma dan “Seorang Wanita dan Pangeran dari Utara” karya Bre Redana. Kalau diperhatikan, rata-rata cerpen-cerpen favoritku memang cerpen bernada sentimental dengan ending gantung atau malah sedih hahaha. Tidak mengerti karena faktor usia, perkembangan mental atau apa, aku tidak terlalu menggandrungi cerita-cerita happy ending akhir-akhir ini. Aku merekomendasikan kedua cerpen favoritku di atas untuk pembaca yang menyukai cerpen dengan ending antimainstream dan memberi kesan dalam (baca: membuat baper).

Fakta menarik lain yang baru aku ketahui lewat buku kumpulan cerpen Pelajaran Mengarang ini adalah bahwa ternyata Bondan Winarno menulis cerpen juga! Cerpen bertajuk “Santa” yang menjadi cerpen penutup dalam buku kumpulan cerpen ini merupakan karya Beliau. Cerpen tersebut mengusung tema yang relatable menurutku. Tentang perjuangan seseorang yang kerap berganti-ganti pekerjaan.

Meskipun pada awalnya hanya berniat memberi rating 3 untuk buku ini, kesan yang ditinggalkan oleh cerpen “Pelajaran Mengarang” dan “Seorang Wanita dan Pangeran dari Utara” sukses mengubah niatku hingga akhir memberi rating 3.8 untuk buku ini.

Aku merekomendasikan buku kumpulan cerpen ini untuk para pembaca yang sangat menikmati cerpen sebagai bacaan di waktu senggang mereka.

Rating
3.8/5


Temukan ulasanku tentang buku cerpen pilihan kompas yang lain di sini


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *