Proyek Baca Ulang: 60 Buku Favorit Dalam Satu Tahun

Sebuah usaha untuk mulai membaca lagi.


Aku sudah berdamai dengan kenyataan bahwa masa peralihan signifikan dalam hidup seperti pekerjaan baru & tempat tinggal baru akan mempengaruhi daya & energi bacaku. Tetap saja, sudah hampir dua tahun aku kesulitan menemukan energi untuk menamatkan buku baru yang sebenarnya menarik perhatianku.

Sebuah tangkapan layar suram. 12 dari 13 buku ini aku paused tahun ini.

Sesuatu harus berubah karena aku sejujurnya lelah melalui hari-hari tanpa membaca. Aku bisa merasakan sesuatu dalam diriku mulai layu. Oleh karena itu, alih-alih terus memulai buku baru hanya untuk meninggalkan mereka di tengah jalan, aku memutuskan untuk mengunjungi buku favoritku dari tahun-tahun terdahulu.

Aku menggunakan fitur terbaru dari Storygraph ‘Favorites’ untuk membantu proyek ini.

Di desktop, rak Favorit bisa ditemukan di sudut kanan atas laman profil StoryGraph

Dari 481 buku dalam log StoryGraph-ku, aku sudah menandai 60 buku sebagai bacaan favorit.

Terhitung mulai tanggal 23 September 2025 sampai 23 September 2026, aku akan memberi diriku sendiri waktu untuk membaca buku-buku ini dengan harapan bahwa sesuatu yang aku sukai dari mereka akan memantik kembali gairahku untuk membaca buku-buku baru dalam rak TBR-ku. Aku kurang lebih punya waktu 5 hari untuk menyelesaikan ke-enam puluh buku ini dalam 1 tahun.

Proyek ini akan aku mulai dengan membaca buku yang sebelumnya sudah aku baca 2 kali:


Dua minggu sudah berlalu sejak aku memulai proyek ini dan mengetik draft tulisan di atas. Ketika kamu membaca tulisan ini, aku sudah membaca 78% dari buku favorit kedua-ku, From Here to Eternity karya Caitlin Doughty:

Baca juga ulasanku dari 5 tahun lalu tentang memoar ini ->

Dari durasi singkat ini, aku berhasil mengkonfirmasi beberapa hal; membaca buku favorit memang memantik kembali gairah bacaku. Mungkin belum terlalu banyak untuk memulai bacaan baru. Tapi cukup untuk menggerakkanku untuk membaca buku lagi.

Dua minggu ini juga memaksaku untuk menerima kenyataan bahwa aku memang bukan tipe pembaca yang bisa konstan membaca setiap hari. It’s all or nothing, Baby. Aku akan membaca satu buku dalam sekali duduk hanya untuk kemudian tidak membaca apa-apa selama tiga hari berturut-turut.

Di awal proyek aku sebenarnya sempat mengaktifkan fitur streak yang juga ditawarkan oleh StoryGraph atas nama motivasi untuk membaca setiap hari. Semua memang berjalan lancar ketika aku berhasil menamatkan buku Julie Smith dalam waktu di bawah 5 hari.

Akan tetapi, aku ujung-ujungnya mematikan fitur ini karena bukannya memotivasi, fiturnya malah membuat aku stress sendiri karena aku tak kunjung menyelesaikan buku Caitlin Doughty setelah membacanya hampir satu minggu.

Kenapa aku menambah stress diri sendiri dengan menyematkan tenggat tidak realistis pada hobi yang harusnya membuatku senang ini? 😭

Selain berupaya menghilangkan mindset kejar target ini, aku juga sedang berusaha membangun kebiasaan membuat catatan permanen tentang berbagai buku atau media yang temui setiap hari. Kebiasaan satu ini memang belum terbangun karena aku belum menemukan ritme yang pas dalam rutinitas harianku.

Meskipun sudah menamatkan buku Julie Smith hampir satu minggu, aku tidak kunjung membaca ulang anotasi yang aku buat ketika membaca dan menyusunnya menjadi catatan yang bisa aku baca ulang di kemudian hari…

Semoga dalam tulisan selanjutnya aku setidaknya sudah menemukan ritme untuk mencatat tanpa merasa terbebani karena harus membaca ulang anotasi keseluruhan buku 😅

Terima kasih sudah meluangkan waktumu untuk membaca tulisan ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *