Tentang Jakarta Sebelum Pagi Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

“Dan jika di masa depan saya melupakannya, namun ingin mengetahuinya lagi, saya ingin kamu bisa menceritakan semua kisah indah itu kepada saya”

Informasi Buku

Judul: Jakarta Sebelum Pagi
Penulis: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Penerbit: Grasindo
Bahasa: Indonesia
ISBN: 9786023758449
Tahun publikasi: 2016 (Pertama kali dipublikasikan Maret 2015)
Format buku: E-Book (iJakarta)
Temukan buku ini di Goodreads

Blurb

“Jam tiga dini hari, sweter, dan jalanan yang gelap dan sepi …. Ada peta, petunjuk; dan Jakarta menjadi tempat yang belum pernah kami datangi sebelumnya.”

Mawar, hyacinth biru, dan melati. Dibawa balon perak, tiga bunga ini diantar setiap hari ke balkon apartemen Emina. Tanpa pengirim, tanpa pesan; hanya kemungkinan adanya stalker mencurigakan yang tahu alamat tempat tinggalnya.

Ketika—tanpa rasa takut—Emina mencoba menelusuri jejak sang stalker, pencariannya mengantarkan dirinya kepada gadis kecil misterius di toko bunga, kamar apartemen sebelah tanpa suara, dan setumpuk surat cinta berisi kisah yang terlewat di hadapan bangunan-bangunan tua Kota Jakarta.

Menurut Farah Tentang Buku Ini

This book is a pleasant discovery honestly Berawal dari acara baca bareng yang diadakan akun @gerakan_1week1book dan @ijakarta.id, aku akhirnya selesai membaca buku pertamaku dari Kak Ziggy. Meskipun sudah sering mendengar namanya dan buku Kakak yang satu ini sering beredar di depan mata, entah kenapa event baca bareng inilah yang memotivasiku untuk benar-benar membaca novel Jakarta Sebelum Pagi.

Untuk ukuran buku dengan judul yang agak sentimental, aku tidak menyangka bahwa kisah dalam “Jakarta Sebelum Pagi” akan dituturkan dengan sesantai dan (most of the time) sekocak ini. Sebenarnya sempat kaget sih di 20 halaman awal novelnya. Namun, setelah itu kita mulai terbiasa dengan novel “berisik” ini karena karakter tokoh-tokohnya yang gila-gilaan. Dituturkan lewat sudut pandang tokoh utama yang berbagi nama dengan salah satu brand kosmetik; Emina, “Jakarta Sebelum Pagi” bergulir dari kisah thriller misteri yang membuat kita bertanya-tanya menjadi kisah romansa dengan tragedi tidak disangka-sangka. Uraianku di atas memang membuat kisah dalam novel ini terdengar lumayan berat dan sedih. Akan tetapi, untuk ukuran novel yang mengangkat tema dengan potensi membuat sedih berkepanjangan, “Jakarta Sebelum Pagi” cukup berhasil dalam menyuguhkan pengalaman membaca yang menarik tanpa menimbulkan kesedihan yang tidak perlu. Ini adalah buku romantis yang cocok untuk pembaca yang mencari kisah romantis dengan formula non-konvensional.

Kalau ada yang pernah iseng berkunjung ke blog-ku dan membaca ulasan Critical Eleven dariku, kalian akan menyadari bahwa aku memiliki love-and-hate-relationship dengan penyampaian cerita yang menggunakan campuran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dalam novel. Namun tidak begitu halnya dengan novel ini. Meskipun menggunakan banyak campuran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dalam ceritanya, aku malah sebaliknya jadi semakin menikmati buku ini. Walaupun menggunakan campuran bahasa Indonesia & Inggris penyampaian ceritanya tetap terasa natural dan mengalir. Great job Kak Ziggy!

Ini juga sebenarnya merupakan pengalaman pertamaku membaca novel via aplikasi iJakarta. Aplikasi ini asyik dan sungguh memudahkan orang-orang dalam mengakses bahan bacaan gratis dan legal. Sayang sekali dalam pengalaman singkatku dengan aplikasi ini masih banyak masalah yang muncul. Aplikasinya sering berhenti bekerja. Selain itu, aku pernah seharian tidak bisa login via email ke iJakarta. Aku hampir saja menyerah dan berhenti membaca karena aplikasi iJakarta tidak kunjung terbuka. Glad everything works out in the end. Semoga ke depannya aplikasi ini bisa lebih diperbaharui laginya untuk kenyamanan pembaca iJakarta semua.

Diambil dari komentarku di kolom ulasan buku Jakarta Sebelum Pagi di iJakarta, ini adalah hal-hal unik, absurd, dan berkesan menurutku tentang buku ini:
  • Hal Unik

Cara penyampaian cerita yang asyik tapi tetap terasa natural dan mengalir. Karakterisasi tokohnya juga unik. Para tokoh dalam cerita ini bisa dibilang abnormal untuk standar umum sampai terasa wajar pada akhirnya (Seperti kata Emina: normal is overrated).

  • Hal Absurd

Emina dan obsesinya pada babi serta sistem hierarkinya (kudos untuk pengaruh novel Animal Farm – George Orwell yang sangat kentara dalam cerita ini!), Datuk dan cara komunikasi alternatif beliau, kisah Emina dan Abel secara keseluruhan lumayan absurd sungguh…

  • Hal Berkesan

Alasan Emina mengganti warna rambutnya tiap 3 bulan sekali, momen antara Datuk dan Emina pasca meninggalnya orang tua gadis ini.


Tunggu apalagi? Kalau penasaran dengan novel ini tapi keuangan sedang menipis baca saja Jakarta Sebelum Pagi lewat iJakarta atau iPusnas.

Rating

4/5


Terhibur/terbantu dengan tulisan ini? Dukung Farah melalui Karyakarsa

Farah melacak bacaannya di situs buku alternatif  The Storygraph | @farbooksventure

Ingin tanya-tanya & tetap anonim? Kirim saja pertanyaanmu lewat Curious Cat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *