[13/11/18] Tentang The Naked Traveler 3 Karya Trinity

“Pokoknya segala yang
panas-panasan itu bikin saya keleyengan.”
– I relate to this in
spiritual level


Informasi
Buku

Judul: The Naked Traveler #3
Penulis: Trinity 

Penerbit: B First (Bentang
Pustaka)
 

Bahasa: Indonesia

ISBN: 9786021246085

Tahun publikasi: 2014
(Pertama kali diterbitkan tahun 2011)

Jumlah halaman: 292
halaman 

Kategori Usia: Dewasa

Temukan
buku ini di 
Goodreads

Blurb

Trinity
seakan “virus” yang membuat kita berani keluar dari zona nyaman demi melihat
dunia. Wanita ini bias membuat kita jadi semangat menabung, mengambil cuti,
lalu mewujudkannya dengan bepergian ke berbagai tempat impian. Setelah dua seri
buku laris The Naked Traveler, di buku sekuel ketiga ini dia tidak berhenti
menularkan virus yang akan membuat kita sirik setengah mati.

Dengan gaya bahasa yang ringan, dia menceritakan pengalamannya keliling dunia.
Dari mulai deg-degan memasuki perbatasan Palestina, ajaibnya berenang di
LautMati, lucunya berkomunikasi di China, mahalnya Timor Leste, serunya ke
rumah artis Bollywood, mandi bersama orang Jepang, ngecengin cowok Korea,
menyelam di Wakatobi, sampai kejadian-kejadian menggelikan akibat badannya yang
lumayan gede. Sedih, senang, mengagumkan, mengherankan, dan segala rasa
mewarnai tiap kisah perjalanan yang tertuang di buku ini.


Menurut Farah Tentang Buku Ini

Berkat
ulasanku untuk buku terbaru Trinity&Yasmin yang bertajuk 69 Cara Traveling Gratis, aku yang beruntung ini akhirnya berkesempatan untuk
memperoleh bingkisan buku dari Penerbit Bentang Pustaka (terima kasih Mintang!)
Buku The Naked Traveler #3 ini merupakan salah satu buku dari bingkisan
itu. Senang sekali rasanya ketika mendapat kiriman buku ini. Lumayan
untuk melengkapi koleksi buku The Naked Traveler-ku yang memang belum
lengkap. Apa kamu merupakan penggemar rangkaian buku karya Trinity ini
juga?


The Naked Traveler #3 merupakan buku kumpulan cerita/catatan perjalanan
Trinity tentang pengalaman yang dia alami setelah menginjakkan kaki ke berbagai
tempat/negara di seluruh dunia. Dari pengalaman lokal ikut tur hantu di
Bandung, cerita tentang ketagihan mampir ke Onsen (sumber mata air panas) di
Jepang, kisah ketika penulis mencoba “bergaul” dengan orang Aborigin,
sampai kisah miris penuh suka duka berpelesir ke Tibet ada dalam buku 292
halaman ini.

Sama seperti buku pendahulu dan penerusnya, buku ketiga ini juga sukses membuat
pembaca ngidam untuk traveling. Tidak hanya kisah yang membuat kagum dan
terpana, pembaca juga bisa menemukan beberapa kisah yang membuat kita berpikir
dua kali sebelum mengunjungi tempat tertentu (baca kisah mengejutkan tentang
“jorok”-nya Tiongkok di buku ini!).

Berdasarkan hasil hitungan manualku, ada total 57 cerita dalam buku ini. Ke-57
cerita tersebut dibagi ke dalam 11 bab. Ada bab “Tutup Mata, Tutup
Hidung” yang terdiri dari 5 cerita dan dua cerita di antara membuat
misuh-misuh ketika dibaca saat makan. Ada bab bertajuk “Yang
Seru-Seru” berisi 6 cerita yang memang seru semua! Aku pribadi paling suka
dengan cerita yang membahas tentang museum ninja dan miskonsepsi yang kita
punya terkait sosok misterius tersebut. Pembaca juga bisa menemukan bab
“Cinta Indonesia” untuk kisah-kisah menarik penuh kearifan lokal.
Kalau ingin mendapat tips/trik traveling, mampir saja ke bab “Tip (Agak)
Penting”


Dari buku 292 halaman ini, ada beberapa poin dari penulis yang aku amini
kebenarannya. Poin pertama berkaitan dengan bagaimana kondisi mental memegang
peranan besar dalam traveling. Pada akhirnya, bisa tidaknya seseorang traveling
memang bergantung pada kemauan dan kekuatan mental orang yang bersangkutan.
Bagaimanapun juga, kita pasti akan senantiasa digempur dengan hal baru dan
asing sepanjang proses traveling. Tidak mengherankan memang kalau tanpa kita
dasari traveling bisa memberi pengaruh pada diri kita sebagai individu. Poin
lain yang aku setujui dalam buku ini berkaitan dengan traveling ke dalam negeri
Vs traveling ke luar negeri. Tidak ada yang salah memang dari keinginan untuk
jalan-jalan ke luar negeri. Akan tetapi, kalau kamu merupakan pemula dalam
traveling dan belum menjelajahi nusantara yang besar ini apa salahnya mengambil
langkah kecil dan traveling di dalam negeri terlebih dahulu? Kita juga bisa
mempelajari banyak hal baru dari traveling di dalam negeri.


Buku yang satu ini memang merupakan perpaduan lengkap catatan perjalanan serta
tips dan trik dalam traveling. Kalau kamu merupakan pembaca yang khusus ingin
mencari tips dan trik agar bisa traveling gratis, aku rasa buku 69 Cara Traveling Gratis, adalah bacaan yang lebih cocok untukmu. Rangkaian
buku The Naked Traveler sendiri
lebih cocok ketika dijadikan bacaan bagi orang-orang yang menikmati catatan
perjalanan atau bacaan travelogue.


Rating

4/5

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *