[20/11/18] Tentang Cara Cepat Membaca Bahasa Tubuh Karya Joe Navarro

Ingat, saat mendeteksi
kebohongan, bahkan orang yang paling ahli, termasuk Saya,hanya memiliki
kemungkinan benar sebanyak 50 persen.”


Informasi
Buku

Judul: Cara Cepat Membaca Bahasa Tubuh

Judul Asli: What Every Body
is Saying

Penulis: Joe Navarro bersama
Marvin Karlins

Penerbit: Change
Bahasa: Indonesia
ISBN: 9786021139097
Tahun publikasi: 2014
(Pertama kali diterbitkan tahun 2008)

Cetakan: Kedua
(Oktober 2014)

Jumlah halaman: 372
halaman 

Temukan
buku ini di 
Goodreads 

Blurb


HANYA DENGAN TATAPAN
SESAAT, ANDA AKAN MENGETAHUI APA YANG DIKATAKAN SEMUA ORANG MELALUI BAHASA
TUBUHNYA


“Karya Joe Navarro telah teruji. Sehingga Anda dapat memahami perasaan,
pikiran, dan tujuan


orang disekitar Anda.” — David Givens, Ph.D, penulis Love Signals

Menurut Farah Tentang Buku Ini

Fun fact: Aku sudah memiliki
buku Cara Cepat Membaca Bahasa Tubuh sejak tahun 2015 lalu.
Siapa sangka ternyata aku baru sempat menyelesaikannya 3 tahun kemudian.

Pasca membaca bukunya, aku baru
menyadari fakta kecil tentang judul buku yang fokus menguraikan tentang
komunikasi non-verbal ini. Kalau dibawakan ke kondisi sekarang ketika berbagai
portal berita online beramai-ramai menelurkan berita bombastis demi page
views
, judul buku 372 halaman ini memang terdengar agak click
bait
-y
.  

Cara Cepat Membaca Bahasa Tubuh merupakan buku
non-fiksi berbahasa Inggris yang diterjemahkan dari buku dengan judul asli What Every Body is Saying. Judul aslinya saja
sebenarnya sudah mampu menggambarkan bahasan yang ditulis oleh Joe
Navarro bersama Marvin Karlins ini dengan sangat tepat. Navarro membuka buku
ini dengan cerita pengalaman masa kecilnya. Mantan agen FBI ini mengisahkan
bahwa keahlian membaca perilaku orang lain ini dia peroleh dari kalangan
keluarga dekat. 

Navarro kecil sudah dituntut untuk
cakap dalam membaca tanda non-verbal yang diberikan orang-orang di sekitarnya.
Alih-alih mendalami ilmu bahasa non-verbal karena ketertarikan personal, awal
mula Navarro mendalami bidang ini adalah karena “kebutuhan untuk
beradaptasi pada lingkungan yang benar-benar baru dengan sukses.

Navarro memaparkan bagaimana bahasa non-verbal merupakan komponen penting yang
sangat diandalkan oleh para imigran yang baru datang ke AS. Sebagai salah satu
keluarga imigran yang mengungsi ke AS, Navarro yang sama sekali belum bisa
berbahasa Inggris memang melatih dirinya untuk memahami dan sensitif kepada
bahasa tubuh orang-orang di sekitarnya.


Sebagai makhluk sosial, aku rasa setiap
manusia pasti sedikit banyaknya telah memahami arti berbagai tanda atau
bahasa tubuh non-verbal universal yang diperlihatkan orang-orang di sekitar
mereka. Sepanjang hidupnya, manusia pasti akan (dan selalu) terpapar dengan
bahasa non-verbal ini. Tidak peduli apakah bahasa non-verbal itu kita tangkap
dari gestur para aktor di layar lebar atau mimik serta tingkah polah remaja di
atas kendaraan umum, setiap orang sudah memiliki dasar pengetahuan untuk memahami
makna dari beberapa bahasa non-verbal universal. Pertanyaannya sekarang, apakah
kita benar-benar melihat dan menyadari makna dari apa yang kita
lihat? Aku pikir sebagian besar orang (termasuk diriku sendiri) terbiasa
melihat tanpa memperhatikan dan memahami suatu hal. Apalagi di zaman penuh
distraksi seperti sekarang ini.

Beberapa kelompok orang yang lebih
teliti dan jeli dapat mengamati bahasa tubuh dengan cermat dan memanfaatkan
pengetahuan mereka ini untuk kelancaran hubungan mereka dengan orang lain dalam
hidup. Navarro yang telah membiasakan diri untuk benar-benar melihat
bahasa tubuh seseorang dengan berbaik hati telah merangkum berbagai tanda-tanda
kecil dan kadang terlihat sepele tapi bermakna besar untuk mengetahui kondisi
mental seperti nyaman/tidaknya seseorang di dalam Cara Cepat Membaca Bahasa Tubuh ini.

Tanpa kita sadari, berbagai bagian
tubuh memang mengungkapkan banyak hal tentang kita. Walaupun dari luar kita
sudah terbiasa untuk menyembunyikan perasaan sebenarnya, tanda-tanda otomatis
yang muncul dari dalam tubuh sering kali susah disembunyikan dari mata pengamat
yang teliti. Dalam buku ini, Navarro menghubungkan pengetahun yaang dia
kumpulkan tentang bahasa non-verbal dari pengamatan selama bertahun-tahun
lamanya dengan fakta sesungguhnya yang telah dibuktikan penelitian ilmiah.
Bahasa non-verbal memang erat kaitannya dengan otak kita. Dalam hal ini yang
berperan besar adalah bagian otak limbic.

Lima bab dalam Cara Cepat Membaca
Bahasa Tubuh
akan membahas bahasa non-verbal yang kerap muncul di
berbagai bagian tubuh seperti kaki/tungkai, torso, lengan, jari, dan wajah.
Setelah membaca buku ini, pembaca akan terkejut ketika menyadari bagian tubuh mana
sebenarnya yang paling “jujur” dari manusia. Selain itu, kita juga akan sadar bahwa meskipun sudah terbiasa “memalsukan” ekspresi di wajah, ternyata ada beberapa indikator bahasa non-verbal di wajah yang sulit dan hampir mustahil dipalsukan (seperti ukuran pupil mata kita).

Jangan terlalu terbuai
dengan judul buku ini yang memberi label cepat. Pada akhirnya, tidak ada kata
cepat dalam hal belajar bahasa. Apalagi bahasa non-verbal yang cepat muncul dan
cepat menghilang. Navarro memang menekankan bahwa pemahaman akan bahasa
non-verbal memang membutuhkan pembiasaan dan latihan rutin yang tidak sebentar.
Navarro juga mengingatkan pembaca untuk berhati-hati dan mawas diri ketika
melakukan penilaian dengan menggunakan bahasa non-verbal. Bisa jadi, orang yang
kita nilai menyembunyikan sesuatu sebenarnya hanya gugup/cemas karena keadaan.

Aku merekomendasikan buku menarik ini bagi pembaca yang tertarik untuk mendalami bahasa non-verbal dan berminat untuk menggunakan pengetahuan ini demi kelancaran hidup sehari-hari.

Rating
4,2/5

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *