Informasi
Buku
Judul: The Kite Runner
Penulis: Khaled Hosseini
Penerbit: Bloomsbury Publishing
Bahasa: Inggris
ISBN: 9781408891339
Tahun publikasi: 2017 (pertama kali dipublikasikan tahun 2003)
Cetakan: Pertama (edisi spesial, bloomsbury modern classics)
Jumlah halaman: 325 halaman
Kategori umur: adult (dewasa)
Buku: milik pribadi
Temukan buku ini di Goodreads
beautiful new limited edition paperback of The Kite Runner, published as part
of the Bloomsbury Modern Classics list.
The first of the defeated kites whirled out of control. They fell from the sky
like shooting stars with brilliant, rippling tails, showering the
neighbourhood. Amir and Hassan grow up together in Kabul. Amir in the beautiful
house his father built, filled with marble, gold, tapestries and mosaics;
Hassan in the modest mud hut in the servants’ quarters. The two are
inseparable, and when twelve-year-old Amir is desperate to win the local
kite-fighting tournament, his loyal friend promises to help him. But neither
boy can predict what will happen to Hassan that afternoon – as the kites soar
over the city – and how it will change their lives forever.
cukup untuk mendeskripsikan kisah tragis dalam The Kite Runner. Novel ini dibuka ketika Amir, dengan latar waktu
masa sekarang, menerima telefon dari seorang teman lama di Afganistan. Panggilan
ini mengingatkan Amir pada masa lalu penuh rasa bersalah yang berusaha dia
tinggalkan. Setelah 26 tahun berlalu sejak kejadian yang mengubah kehidupan
Amir dan orang-orang terdekatnya, Amir yang sekarang berusaha 38 tahun akhirnya
menyadari bahwa dia tidak dapat menghindari masa lalu selamanya. Berbekal pesan
dari Rahim Khan, si teman lama, bahwa akan selalu ada “jalan untuk menjadi baik lagi”, Amin pun memberanikan diri untuk menghadapi masa lalu yang
selalu menghantui hidupnya sampai saat ini.
Hassan adalah sahabat dekat bahkan sejak bayi. Mereka selalu menghabiskan waktu
bersama di tahun-tahun awal kehidupan mereka sampai menjelang masa remaja.
Terlepas dari fakta bahwa ada perbedaan “status” dan keturunan di antara mereka
berdua (Amir adalah anak si pemilik rumah dan Hassan adalah anak dari pekerja loyal
di rumah), keduanya tidak terpisahkan. Pembaca akan bisa merasakan dedikasi begitu
besar yang dimiliki Hassan terhadap Amir. Amir sendiri menuturkan di bab awal
novel ini bahwa kata pertama yang diucapkan Hassan ketika balita adalah Amir.
Tidak diragukan lagi betapa berartinya Amir bagi seorang Hassan. Jauh di lubuk
hatinya sendiri, Amir juga sangat menghargai Hassan. Akan tetapi, kecemburuan
yang Amir pendam pada Hassan karena sering dipuji oleh Baba (Ayah Amir) membuat
Amir tidak pernah mengutarakan apresiasinya pada Hassan. Ini adalah salah satu
hal yang akan Amir sesali dikemudian hari.
untuk selamanya pada satu hari di musim dingin tahun 1975. Semua sebenarnya
berjalan dengan sangat baik pada awalnya. Amir dan Hassan sedang berpartisipasi
dalam turnamen layang-layang di hari menyedihkan itu. Hassan sendiri sudah dikenal
sebagai seorang pengejar layang-layang andal (dikenal juga sebagai The Kite Runner seperti judul novel
ini). Laki-laki ini selalu saja tahu kemana dia harus pergi agar bisa menangkap
layang-layang. Hari itu, Hassan sudah berjanji pada Amir bahwa dia akan
mengejar layang-layang untuk Amir.
“For you, a thousand times over” – Hassan to Amir
yang terjadi setelah itu akan mengubah drastis jalan kehidupan kedua sahabat
ini. Aku sendiri masih sangat sedih mengingat “kejadian” itu. Prepare yourself seriously.
yang kita ambil di saat sekarang pasti akan berdampak besar di masa depan. Tidak
peduli sekecil atau sebesar apapun keputusan itu, pasti akan sangat
mempengaruhi bagaimana hidup akan bergulir. Pembaca juga mendapat pesan tentang
bagaimana kita harus berani dalam menghadapi kesalahan masa lalu. Penebusan
dosa (redemption) memang merupakan
tema besar dalam novel 325 halaman ini. Selain tema tentang persahabatan tanpa
syarat dan penebusan dosa, The Kite
Runner juga mengangkat tema tentang kerumitan hubungan ayah dan anak.
bisa dikatakan tidak selalu mulus. Plot tentang hubungan mereka juga tidak
kalah sedih kalau dibandingkan dengan plot tentang persahabatan Amir dan
Hassan. Pembaca bisa melihat sendiri bagaimana Amir sebagai seorang anak berusaha
keras agar mendapat apresiasi dan penerimaan dari ayahnya sendiri. Bagaimana
Amir selalu memiliki kecemasan bahwa sang ayah sebenarnya tidak menyayanginya. Ketika
kita menyadari bahwa ternyata Baba sendiri tidak sepenuhnya jujur pada Amir, I don’t know what to say really.
membaca sesuatu yang sedihnya tidak ketulungan? Buku ini adalah pilihan bacaan
yang tepat untukmu. A sad story make a good
novel indeed. Untuk teman-teman yang mudah baper harap membaca buku ini perlahan-lahan
(serius, nggak usah dipaksakan kalau tidak sanggup).
Kisah Amir dan Hassan memang sediiiih banget. My favorite novel from Khalid Hosseini 🙂
Iya :'') Tidak menyangka nasib Hassan akan setragis itu. Penasaran ingin membaca novel Khaled Hosseini yang lain sebenarnya. Tapi, sepertinya break yang sedih-sedih dulu. Sedih dari 'The Kite Runner' aja masih terbawa sampai sekarang…