Aku sangat bersemangat ketika menemukan ini bulan lalu. Terima kasih pada blogger buku di The Literary Phoenix, book tag untuk situs buku The StoryGraph akhirnya lahir!
Kalau pernah membaca kiriman Monthly Reading List di blog Far’s Books Space, kamu tentu sudah familiar dengan situs satu ini. Statistik dan grafik dari situs tersebut memang sudah menjadi tamu rutin dalam tulisan daftar bacaan bulananku sejak awal 2021.
Setelah menggunakan The StoryGraph selama kurang lebih 10 bulan, aku tentu tidak ingin melewatkan kesempatan untuk “pamer” halamanku di sana lewat kiriman blog ini. Tanpa ba bi bu lagi, selamat menikmati penampakan profil-ku di The StoryGraph (selanjutnya akan aku sebut TSG) melalui gambar dan uraian singkat.
Bagian Satu: Halaman Depan
Laman “Your Recommendations” sangat bermanfaat untuk pembaca yang tidak ingin terlalu aktif di media sosial tapi masih ingin mendapat rekomendasi buku menarik. Ketika membuat akun di TSG, kita akan diarahkan untuk mengisi survei singkat tentang kecenderungan (preference) bacaan kita. Hasil survei ini kemudian dipakai algoritma untuk menemukan buku yang muncul di laman “Your Recommendations”.
Dalam survei, aku mencantumkan buku kumpulan cerpen dan buku kontemporer sebagai genre yang sedang ingin aku baca saat ini. Aku secara spesifik juga ingin membaca buku karya penulis BIPOC. Jadi, tidak mengejutkan kalau tiga buku kumpulan cerita pendek (Lot, The Refugees, It’s A Whole Spiel) dan satu buku kontemporer (We’ll Fly Away) direkomendasikan dalam gambar di atas.
Buku apa yang muncul di bagian “Your To-Read Pile”?
Aku mengawali bulan April dengan satu buku YA singkat & satu buku klasik yang sudah aku “coba” baca selama empat tahun terakhir. Ketika kiriman ini ditulis, aku tinggal mendengarkan 51 menit lagi dari audiobook Pet. Aku juga sudah membaca 41% dari novel The Picture of Dorian Gray. Siapa sangka aku akhirnya akan menyelesaikan buku karya Oscar Wilde ini di percobaan ke-empat.
Apa yang muncul di kotak “On the StoryGraph”?
Buku yang muncul dalam kotak ini adalah buku yang baru saja ditambahkan ke dalam database situs TSG. Terkadang memang ada buku dengan judul menarik & membuat penasaran. Akan tetapi, secara umum aku jarang mengutak-atik kotak ini dan hanya memandangnya sepintas lalu ketika ingin memperbarui kemajuan bacaanku.
Bagian Dua: Laman StoryGraph-mu
Menurut The StoryGraph, tipe buku apa saja yang kamu baca?
TSG mengolah data dari 300-an buku yang ada di profilku dan menyimpulkan bahwa aku cenderung membaca buku fiksi yang reflektif, emosional dan adventurous. Buku-buku ini biasanya beralur medium dengan panjang yang kurang dari 300 halaman. Kalau tidak salah ingat, statistik umum ini sepertinya sedikit berubah. Alih-alih membaca buku beralur medium, di akhir 2020 bacaanku sepertinya masih didominasi buku beralur cepat.
Buku apa yang kamu baca baru-baru ini (“Read Recently”)?
Tiga bulan awal di tahun 2021 sejujurnya cukup memprihatinkan kalau dilihat dari sisi bacaan berkesan. Sayang sekali, aku belum menemukan terlalu banyak bacaan favorit sejauh ini. Akan tetapi, bulan Maret ditutup dengan dua bacaan memuaskan yang berpotensi masuk ke dalam daftar TOP 11 Reads edisi 2021-ku; In The Dream House, memoar penting dengan gaya penulisan indah karya Carmen Maria Machado dan Honey Girl, novel kontemporer tentang menjadi versi lebih baik dari diri sendiri karya Morgan Rogers. Check them out, friends!
Apa buku “5 Stars Reads”-mu?
Buku-buku di atas adalah bacaan bintang 5 versiku dari dua tahun terakhir. Ada buku favorit paling baru & sudah aku sebut beberapa kalimat yang lalu; In The Dream House. Ada dua buku yang aku baca di tahun 2020: buku komik lucu Strange Planet & buku nonfiksi Mythology An Illustrated Journey (ulasan lengkap buku ini juga sempat aku tulis pada bulan Mei tahun lalu). Buku terakhir, Saints & Misfits, aku baca pada bulan Ramadhan tahun 2019. S.K. Ali always makes great contemporary works! Kalau mencari bacaan fiksi untuk bulan Ramadhan, buku-buku beliau patut dicoba.
Apa “Books Tagged” versimu? (**)
Fitur tag/label adalah fitur lain yang (secara tidak terduga) sering aku digunakan di TSG. Selain untuk menandai buku TBR dari berbagai sumber berbeda (label TBR Scribd ini misalnya). Aku juga memakai label untuk membuat “rak buku” dengan tema tertentu. Ada rak untuk buku all-time-favorite, juga ada rak untuk buku menarik tapi masih ragu ingin aku baca atau tidak. Aku juga membuat rak untuk menandai darimana aku menemukan buku bersangkutan. Contohnya rak rekomendasi TSG & Youtube ini. It’s a pretty versatile feature if you ask me.
(**) Terhitung mulai pertengahan April 2021, kolom “Books tagged” berubah menjadi “Tags”. Berikut penampakan kotak Tags-ku:
Apa kamu mengikuti tantangan baca? Kalau iya – bagaimana perkembangannya?
Iya! Meskipun tidak sebanyak biasanya. Tahun ini aku berpartisipasi dalam 2 tantangan baca yang di-host oleh TSG saja. Dari dua tantangan baca ini, TSG’s Onboarding Reading Challenge adalah tantangan baca yang lebih santai. Selain tidak terlalu demanding karena hanya ada 5 prompt, tantangan satu ini juga membantu pembaca baru yang ingin mengenal berbagai fitur yang ditawarkan TSG.
TSG’s Genre Challenge sendiri lebih menantang karena kita memang didorong untuk memperluas genre bacaan & keluar dari zona nyaman. Sampai sekarang aku belum tahu ingin membaca buku puisi apa untuk prompt ke-delapan. Aku juga puas dengan progress yang aku buat. I really want to take it slow this year, you know?
Buku apa yang mengisi kotak “Owned”-mu?
Nah, kotak yang satu ini memang masih didominasi buku fisik.
Kisah-Kisah Tengah Malam adalah buku yang memantik ketertarikanku pada karya Edgar Allan Poe. Aku pernah menulis tentang buku kumpulan cerpen (kumcer) horor ini dalam kiriman blog dari tahun 2017 lalu. Aku juga sempat menulis tentang buku Cinta Tak Ada Mati pada tahun 2018. Lagi-lagi merupakan buku kumcer, namun kali ini merupakan karya penulis Indonesia, Eka Kurniawan. Novel misteri Pembunuhan di Orient Express sendiri baru selesai aku baca bulan Maret lalu. Tunggu komentar lengkapnya di kiriman Monthly Reading List Maret ya!
Bagian Tiga: Statistik
Untuk tahun ini, apa tiga teratas mood bacaanmu?
Mood reflektif & emosional tetap tidak tergantikan kalau bicara tentang mood bacaan teratas pada tahun 2021. Mood misterius sendiri menempati tempat ketiga karena proyek pribadiku yang membaca satu buku Agatha Christie setiap bulan, sepanjang tahun ini. Penasaran bagaimana ini akan berubah menjelang akhir tahun.
Lebih suka bacaan beralur (pace) apa tahun ini?
Berbeda dari tahun 2020 ketika bacaan dengan alur cepat menjadi primadona, tahun ini aku lebih condong membaca buku-buku beralur medium. Apakah ini pertanda bahwa attention span-ku dalam membaca (akhirnya) meningkat? Who knows, honestly?
Buku dengan jumlah halaman berapa yang cenderung kamu baca?
Lagi-lagi aku mengejutkan diri sendiri. Meskipun bacaan <300 halaman masih mendominasi, ternyata aku juga tidak segan untuk membaca buku 300-499 halaman. Buku-buku tebal di rak TBR-ku sepertinya bisa bernafas lega karena aku tidak akan meninggalkan mereka.
Apa kamu tipe pembaca fiksi atau nonfiksi?
Untuk setidaknya beberapa tahun ke depan, sepertinya aku akan bertahan sebagai pembaca dengan rasio bacaan 75% : 25% untuk buku fiksi dan nonfiksi.
Apa genre bacaan teratas sejauh ini?
Berdasarkan data dari 3 bulan awal pada tahun 2021, buku-buku LGBTQIA+ dan Mystery menduduki posisi dua teratas dalam statistik bacaanku. Keduanya diikuti oleh buku YA & Crime di tempat ketiga dan keempat. Selain proyek maraton baca buku Agatha Christie, keterlibatanku pada beberapa klub buku sepertinya mempengaruhi persebaran genre bacaan ini. I can’t wait to get around to read more contemporary books.
Bagaimana tampilan grafik jumlah buku (“number of books”) dan “pages chart”-mu?
Meskipun baru awal tahun, naik turun mood membacaku sudah sangat kentara ya dalam grafik ini. Kalau dibandingkan dengan statistik dari waktu yang sama pada tahun 2020, jumlah buku & halaman yang aku baca tahun ini memang lebih banyak. Aku memprediksi bahwa bulan Juli/Agustus akan menjadi puncak paling tinggi dalam grafik ini di akhir tahun (kalau melihat tren beberapa tahun ini, prediksi ini sangat mungkin menjadi kenyataan).
Apa rating rata-rata dari bacaanmu untuk tahun ini?
Aku rasa ini adalah rata-rata rating buku terendah dalam sejarah pribadiku sebagai pembaca. Apa ini risiko bereksperimen dengan jumlah dan genre buku? Bisa jadi. Aku harap aku bisa menemukan lebih banyak bacaan 4 atau 5 bintang dalam sembilan bulan ke depan.
Terima kasih karena sudah membaca kiriman ini sampai akhir!
Aku juga ingin mengajak dua teman blogger (dan sesama pengguna TSG) untuk menjawab pertanyaan dalam book tag ini:
Reka dari blog Haloreka
Anindya dari blog Musik dan Fantasi
Kalau ingin mencoba TSG & tertarik untuk menulis kiriman book tag ini, let me know in the comment! Aku kepo ingin membaca tulisanmu juga 😀
Daftar Pertanyaan The StoryGraph Book Tag
Bagian Satu: Halaman Depan
-
Buku apa yang muncul di bagian “Your Recommendations”?
-
Buku apa yang muncul di bagian “Your To-Read Pile”?
-
Apa yang muncul di kotak “Currently Reading”?
-
Apa yang muncul di kotak “On the StoryGraph”?
Bagian Dua: Laman StoryGraph-mu
-
Menurut The StoryGraph, tipe buku apa saja yang kamu baca?
-
Buku apa yang kamu baca baru-baru ini (“Read Recently”)?
-
Apa buku “5 Stars Reads”-mu?
-
Apa “Books Tagged” versimu? (**) Alternatif: Apa saja label dalam kotak “Tags”-mu?
-
Apa kamu mengikuti tantangan baca? Kalau iya – bagaimana perkembangannya?
-
Buku apa yang mengisi kotak “Owned”-mu?
Bagian Tiga: Statistik
-
Untuk tahun ini, apa tiga teratas mood bacaanmu?
-
Lebih suka bacaan beralut (pace) apa tahun ini?
-
Buku dengan jumlah halaman berapa yang cenderung kamu baca?
-
Apa kamu tipe pembaca fiksi atau nonfiksi?
-
Apa genre bacaan teratas sejauh ini?
-
Bagaimana tampilan grafik jumlah buku (“number of books”) dan “pages chart”-mu?
-
Apa rating rata-rata dari bacaanmu untuk tahun ini?
(*) Pertanyaan aku terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari kiriman asli yang berbahasa Inggris.
(**) Pembaharuan 16/04/2021: Kolom “Book tagged” berubah menjadi kolom “Tags”.
Terhibur/terbantu dengan tulisan ini? Dukung Farah melalui Karyakarsa
Farah melacak bacaannya di situs buku alternatif The Storygraph | @farbooksventure di The StoryGraph
Ingin tanya-tanya & tetap anonim? Kirim saja pertanyaanmu lewat Curious Cat